Lampung Timur (Matarajawali.id)- Ribuan petani singkong yang tergabung dalam Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur (PPSLTM) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati dan DPRD Lampung Timur, Senin (23/12/24).
Mereka menyuarakan tuntutan agar harga singkong yang saat ini rendah untuk segera dinaikkan.
Menyikapi aksi tersebut, Polres Lampung Timur menurunkan ratusan personel untuk mengamankan jalannya unjuk rasa. Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan untuk memastikan situasi tetap kondusif serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
“Kami menyiapkan personel di dua lokasi utama, yakni kantor Bupati dan kantor DPRD. Pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif, mengutamakan dialog agar aksi dapat berjalan damai,” ujar AKBP Benny.
Dalam orasinya, massa PPSLTM menuntut pemerintah daerah segera bertindak untuk menaikkan harga singkong yang dianggap terlalu rendah dan tidak menguntungkan petani. Selain itu, mereka meminta adanya kebijakan yang memberikan perlindungan terhadap harga singkong, transparansi dalam proses penimbangan, serta pemberantasan praktik yang merugikan petani di tingkat pasar.
Berjalan mulai pagi hingga siang hari, aksi berlangsung tertib tanpa gangguan berarti. Kapolres Lampung Timur mengapresiasi kerja sama dari para peserta aksi yang mengikuti arahan petugas. “Kami harap tuntutan ini dapat dibahas oleh pihak terkait, sehingga solusi terbaik segera tercapai,” tambah AKBP Benny.
Dengan pengamanan optimal, Polres Lampung Timur memastikan hak demokrasi masyarakat terjamin sambil menjaga ketertiban dan keamanan daerah. (Nainggolan).