Lampung Timur (Matarajawali.id)- Ribuan masyarakat petani singkong yang tergabung dalam Paguyuban Petani Singkong Kabupaten Lampung Timur (PPSLTM) mengadakan aksi massa di depan kantor Bupati Lampung Timur, Senin, 23 Desember 2024.
Ketua PPSLTM, Maradoni S.AP menyampaikan, bahwa penyampaian aspirasi yang kami lakukan ini adalah merupakan curahan hati kami selaku petani singkong. Sekarang ini harga singkong sangat murah sehingga masyarakat sangat tertekan dan tidak dapat untung.
Oleh sebab itu kami petani singkong meminta, 1. Pemerintah Daerah Lampung Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung Timur untuk memperjuangkan kenaikan harga singkong di Lampung Timur sebesar Rp. 1.890,- (Seribu Delapan Ratus Sembilan Puluh Rupiah) per kilo.
2. Meminta kepada Pemerintah Daerah Lampung Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung Timur untuk menurunkan repraksi potongan timbangan maksimal 10%.
3. Meminta kepada Pemerintah Daerah Lampung Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lampung Timur untuk menertibkan atau menghilangkan praktik-praktik pungli yang ada di lingkungan pabrik (oknum-oknum pabrik).
4. Meminta kepada pihak pabrik untuk membenahi permainan-permainan timbangan.
5. Meminta kepada Kementerian Perdagangan RI melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Timur untuk pengawasan berkala kepada pabrik-pabrik baik sistem timbangan dan sistem tester sehingga tidak terjadi permainan yang menjadi kerugian kepada petani singkong,” ungkapnya
Saat menemui para peserta unjuk rasa, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo menyampaikan, bahwa atas nama Bupati Lampung Timur saya mengucapkan terima kasih karena hari ini kita berkumpul di halaman Pemda kabupaten Lampung Timur. Tadi kita sudah mendengarkan aspirasi dari para petani singkong. Aspirasi yang begitu banyak disampaikan tersebut, sekali lagi saya selaku bupati juga turut prihatin dengan menurunnya harga singkong tersebut. Saya juga pernah bertani singkong, maka aspirasi ini akan sama-sama kita perjuangkan. Kita akan sampaikan nanti aspirasi ini terutama terhadap pengusaha singkong dan pemerintah provinsi. Mohon doa restunya karena hari ini juga kita ditunggu untuk rapat di provinsi, jadi mudah-mudahan ada titik temu, ada jalan keluarnya sehingga apa yang diharapkan benar-benar bisa diperhatikan.
Hari ini juga akan kita sampaikan di provinsi, karena siang ini kita akan mengadakan rapat di provinsi bersama seluruh kabupaten kota yang ada. Karena keputusan harga singkong ini akan diputuskan oleh pemerintah provinsi, kita tidak bisa memutuskan sendiri,” ungkapnya.
(Nainggolan).
