Metro (matarajawali.id)- Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Metro mengenalkan progam pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (Pandawa) agar permudah akses bagi peserta.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro, Wahyudi Putra Pujianto mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam pengembangan layanan seperti Mobile JKN dengan berbagai fitur terbarunya dan BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Ini merupakan upaya pelayanan kepada peserta JKN-KIS dan masyarakat tetap berjalan prima. Tidak sampai disitu, BPJS Kesehatan juga menyediakan layanan aplikasi chatting dengan program Pandawa yang dapat diakses langsung oleh peserta,” kata dia saat konferensi pers Jumat 24 September 2021.
Dia menjelaskan, PANDAWA ini merupakan salah satu layanan alternatif yang dapat memudahkan bagi peserta JKN-KIS, apalagi saat ini hampir semua kalangan mempunyai media sosial WhatsApp (WA).
“Jadi dengan layanan PANDAWA yang tanpa tatap muka ini kami harapkan dapat mengurangi penyebaran virus Covid-19,” ungkap Wahyudi.
Dia menambahkan, semua layanan itu bisa diakses masyarakat melalui nomor WA di 081273429955. Dengan proses yang cukup mudah, kita peserta hanya mengirimkan teks seperti biasa di nomor WA tersebut.
“Nanti peserta tinggal menunggu sampai petugas kami memberikan balasan dan terjadi percakapan serta arahan selanjutnya dari petugas kami. Layanan ini hanya akan diproses dan dibalas saat jam kerja mulai dari pukul 8 pagi sampai jam 3 sore,” ujarnya.
Kemudian, Wahyudi juga menjelaskan terkait dengan tunggakan yang dialami oleh peserta JKN-KIS yang wajib dibayarkan hanya dua tahun.
“Saat ini tunggakan yang di akui hanya 2 tahun . Misal, jika terjadi tunggakan selama 5-7 tahun lebih maka yang di akui hanya 2 tahun saja. Kemudian denda nya akan dikenakan pada saat melakukan rawat inap,” kata dia.
Menurutnya, perhitungan denda nanti akan ditetapkan oleh rumah sakit dimana peserta itu akan dirawat.
“Peserta akan dikenakan denda jika menunggak. Jika peserta melakukan rawat jalan tidak berlaku,” ujarnya. (ars)